Waktu adalah kunci bagi Profesional yang sibuk dengan tanggung jawab. Bagi para profesional yang harus menyeimbangkan berbagai tanggung jawab dengan kebutuhan pelatihan, waktu menjadi sangat berharga. Dengan microlearning, mereka dapat mengikuti pelajaran dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan pelatihan tradisional. Temukan bagaimana pendekatan ini membantu para peserta pelatihan dan bagaimana Bapak/Ibu dapat mengintegrasikannya ke dalam strategi pelatihan perusahaan.

Bagaimana Microlearning Menjawab Tantangan Belajar Bahasa

Realitanya: Saat ini, para profesional mempunyai banyaknya tanggung jawab di tengah waktu yang pendek. Ditambah lagi, kebutuhan perusahaan untuk mengembangkan keahlian karyawan membuat para profesional harus menyesuaikan jadwal mereka dengan kebutuhan pelatihan.  

Tidak dapat disangkal bahwa bagi para profesional, setiap menit sangat berarti. Sebuah studi dari Valamis menunjukkan bahwa 48% karyawan menganggap kurangnya waktu sebagai hambatan terbesar dalam pelatihan mereka. Selain itu, survei dari Asana menemukan bahwa 33% karyawan kesulitan ketika terus-menerus menghadapi gangguan saat bekerja.

Di sinilah microlearning berguna. Modul pembelajaran yang ringkas dapat menjawab dua tantangan utama bagi para profesional: keterbatasan waktu dan rentang perhatian

Bagaimana Microlearning Membantu Mengatasi Tantangan Ini?
Dan yang lebih penting, bagaimana Bapak/Ibu dapat mengintegrasikannya ke dalam strategi pelatihan organisasi? Baca terus untuk informasi lengkapnya.

Mengatasi Keterbatasan Waktu

Pembelajaran digital—termasuk microlearning—berfokus pada kemudahan. Keduanya menawarkan alternatif yang lebih ringkas dibandingkan pelatihan tradisional, yang kini hanya mencakup sekitar 6% dari seluruh pelatihan yang dilakukan. Dengan microlearning, karyawan tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam di ruang konferensi; mereka bisa belajar kapan saja sesuai jadwal mereka.

Format microlearning yang pendek-pendek semakin meningkatkan kemudahan pembelajaran digital. Dengan pelajaran yang berfokus langsung pada inti materi, karyawan dapat segera memulai pembelajaran tanpa harus mengubah jadwal kerja secara drastis atau pergi ke tempat pelatihan.   

Organisasi dapat membuat pelatihan lebih mudah lagi dengan mengintegrasikan modul microlearning ke dalam sistem pembelajaran mereka. Hal ini memungkinkan karyawan untuk mengakses pembelajaran secara cepat dan mudah kapan saja, di mana saja, dan melalui perangkat apa saja. Dengan cara ini, organisasi dapat membuat pembelajaran terasa lebih ringan bagi karyawan yang sibuk.  

Meningkatkan Keterlibatan dan Pengalaman Belajar

Menurut Josh Bersin, karyawan hanya memiliki waktu sekitar 1% dari jam kerja mereka selama seminggu untuk pelatihan. Selain memberikan akses cepat dan instan, bagaimana organisasi dapat memastikan waktu 1% itu dimanfaatkan dengan maksimal?  

Organisasi dapat melakukannya dengan mengemas pelatihan sebagai sesuatu yang menarik sehingga karyawan secara sukarela mengakses pelajaran tanpa paksaan. Di sinilah microlearning berperan. Pelajaran singkat terasa lebih ringan dan lebih mudah dijalani. Karyawan cenderung tidak menunda pelatihan yang sangat dibutuhkan jika mereka bisa menyelesaikan satu modul dalam waktu kurang dari 15 menit.

Selain itu, format pembelajaran singkat membantu karyawan tetap fokus dibandingkan sesi pelatihan yang lebih panjang. DItambah lagi, karena berbentuk digital, organisasi dapat memanfaatkan grafis, media lainnya, atau bahkan gamifikasi untuk membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan dan menarik.  

Agar pelatihan lebih menarik, pertimbangkan untuk membuat berbagai macam aktivitas untuk meningkatkan penggunaan platform juga meningkatkan kesadaran atas fitur microlearning.

Mempersonalisasi Penyampaian Pelajaran

Dalam microlearning, konten sama pentingnya dengan waktu. Modul berdurasi 10 menit yang berisi informasi relevan bagi peserta pelatihan dapat memberikan dampak besar.  

Menggabungkan microlearning dengan personalisasi mengoptimalkan waktu pembelajaran melalui pelajaran yang secara langsung menjawab kebutuhan pembelajar. Materi yang ditargetkan juga membantu retensi pengetahuan karena sesuai dengan fungsi pekerjaan pembelajar. Pelajaran digital yang singkat juga lebih mudah untuk ditinjau ulang sesuai kebutuhan.

Anda dapat menyusun jalur pelatihan yang sangat personal dengan menggunakan platform eLearning berbasis AI yang merekomendasikan materi berdasarkan tingkat dan kemajuan peserta pelatihan saat ini. Dengan mengutamakan pelajaran yang sesuai, peserta pelatihan akan merasa waktu yang dihabiskan untuk belajar sangat berarti, bahkan dalam waktu yang singkat sekalipun.

Bagaimana Microlearning Menjawab Tantangan Belajar Bahasa

Memahami Lebih Dalam Pelatihan Bahasa dengan Microlearning

Pelajaran dengan sistem microlearning menjadi pilihan yang tepat jika Anda ingin meningkatkan partisipasi dan keterlibatan peserta pelatihan. Dengan microlearning, pelatihan menjadi lebih mudah diakses dan berfokus pada kebutuhan peserta. Metode ini memberdayakan peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja, sesuai dengan waktu yang mereka miliki.  

Microlearning juga sangat efektif jika pelajaran bahasa menjadi bagian dari kurikulum pelatihan. Konsepnya yang mengubah topik kompleks menjadi bagian-bagian kecil membuatnya cocok untuk mendukung proses akuisisi bahasa menjadi lebih mudah.

Untuk kebutuhan microlearning dan pelatihan bahasa, manfaatkan mitra pelatihan yang memahami tantangan peserta dan menyediakan berbagai solusi serta pelajaran bahasa digital yang sepenuhnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta pelatihan.

Selaraskan tujuan organisasi dengan pengembangan pembelajar Anda bersama goFLUENT. Hubungi kami dan temukan bagaimana kita dapat mentransformasi strategi pelatihan bersama.